Banda Aceh, 15 Oktober 2024 – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diwakili Yusmadi dan Kepala BPTU HPT Indrapuri yang diwakili Kasubbag Tata Usaha BPTU HPT Indrapuri Rina Aulia Barus menghadiri peresmian Gedung *Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat* (Amanah) di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong.

Gedung Amanah ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo

Kehadirannya disambut meriah oleh para pemuda kreatif yang telah menciptakan inovasi dan produk-produk unggulan lokal, menunjukkan semangat kewirausahaan dan teknologi yang berkembang pesat di daerah ini.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti berbagai tantangan global saat ini, seperti ketidakpastian yang diakibatkan oleh konflik di Timur Tengah serta perubahan iklim yang semakin cepat. Ia menekankan pentingnya menciptakan generasi muda yang unggul dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik untuk menghadapi situasi global yang semakin kompleks.

"Saya sangat kagum dengan perkembangan anak-anak muda di Aceh yang sangat berkelas. Produk-produk yang mereka hasilkan luar biasa, kualitasnya bagus dan harganya sangat kompetitif," ujar Jokowi sambil menunjukkan beberapa produk kreatif lokal yang dipamerkan di acara tersebut.

Di antara produk yang paling menarik perhatian adalah kopi Aceh yang sudah terkenal secara internasional, seperti kopi Gayo dan Lamno. Presiden Jokowi menegaskan bahwa produk-produk Aceh, seperti kopi, harus terus dikembangkan dan dipasarkan dengan kualitas tinggi sehingga mampu bersaing di pasar global.

Selain kopi, Presiden Jokowi juga memberi apresiasi terhadap inovasi di sektor parfum yang berbahan dasar minyak nilam. Parfum ini, yang dihasilkan dengan teknologi canggih oleh anak-anak muda Aceh, menjadi salah satu produk unggulan yang ia dorong untuk dijadikan fokus perhatian oleh Pemerintah Aceh. "Minyak wangi dari nilam yang dipasarkan dalam bentuk parfum ini harus menjadi prioritas pemerintah Aceh, karena ini adalah potensi besar," tegas Jokowi.

Presiden juga memuji penggunaan teknologi dalam pembuatan produk-produk lokal tersebut, termasuk aplikasi-aplikasi inovatif yang diciptakan oleh para pemuda Aceh. Menurutnya, kemampuan anak-anak muda Aceh dalam memanfaatkan teknologi tidak kalah dengan anak-anak muda dari kota besar seperti Jakarta. "Inovasi mereka perlu diacungi jempol, mereka sudah membuktikan bahwa Aceh bisa bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional," tambahnya.

Peresmian gedung Amanah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan pemuda dan pengembangan industri kreatif di Aceh, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif dan berkelanjutan.