Pulo Aceh adalah sebuah nama kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pulo Aceh merupakan daerah kepulauan yang di kawasan ini terdapat dua pulo besar (pulo dalam bahasa Indonesia diartikan pulau) yaitu Pulo Nasi dan Pulo Breuh (breuh artinya dalam bahasa Indonesia beras). Selain itu Kecamatan Pulo Aceh terdapat tiga kemukiman (mukim) dan 17 gampong (desa).Tiga kemukiman tersebut yaitu Mukim Pulo Breuh Utara, Mukim Pulo Breuh Selatan, dan Mukim Pulo Nasi.

 

Transportasi ke Pulo Aceh menggunakan boat nelayan dari dermaga Lampulo kota Banda Aceh, yang berangkat satu kali dalam sehari menuju Pulo Breuh. Perjalanan kesana membutuhkan waktu selama 2 jam, sambil menikmati hempasan ombak sepanjang perjalanan dan tiupan angina laut. Sebelum tiba di Pulo Breuh  kita disajikan keindahan pantai berpasir dengan laut kehijau-hijauan dan hutan rimbun yang penuh pesona menghiasi keelokannya.

Sesampai di pelabuhan lampuyang Pulo Breuh, kami langsung bergegas menuju penginapan poskeswan. Rencana kerja telah disusun dengan target yang jelas menyusuri perkampungan di Pulo Breuh mulai dari gampong Ulee Paya sampai ke  Meulingge desa paling ujung di pulau itu untuk melakukan pemeriksaan kebuntingan ternak, untuk ternak yang bunting diberikan perlakuan pemberian vitamin sedangkan untuk ternak yang tidak bunting diberikan penyuntikan hormon PGF2α (hormon yang melisiskan corpus luteum, sehingga bisa mengakibatkan dua keadaan, yaitu:

1.     Mengakhiri periode luteal dalam siklus estrus. Sehingga fase folikuler dapat segera terjadi, yang pada akhirnya dapat terjadi ovulasi

2.     Mengakhiri masa kebuntingan, karena lisisnya corpus luteum akan mengakibatkan konstraksi uterus sehingga proses partus segera terjadi ).

Tiga hari telah berlalu di Pulo Breuh, selanjutnya kami melakukan perjalanan ke Pulo Nasi dari pelabuhan lampuyang menuju pelabuhan lamteng selama 45 menit perjalanan  dengan boat nelayan . Air biru yang jernih hingga terlihat ikan –ikan kecil berenang di pasir yang putih di dasarnya serta perbukitan hijau melengkung mengitari dermaga menambah semangat kami untuk menyusuri perkampungan di Pulo nasi mulai dari Pantai Deudap sampai Pasie Janeng.

Memberikan pengarahan di kelompok peternak bagaimana memelihara ternak yang baik dan kenapa kita harus melakukan sinkronisasi birahi dan inseminasi buatan selalu kami lakukan  agar peternak menjadi paham dan ikut serta menyukseskan program UPSUS SIWAB 2017. Dengan kerja keras dan semangat tim bekerja menyuguhkan hasil yang maksimal.

               Dari penelusuran perkampungan di Pulau Aceh (Pulo Breuh dan pulo Nasi)  populasi sapi aceh sangat mendominasi. Perlu pembinaan berlanjut oleh pemerintah Propinsi Aceh dan Pemerintah Pusat agar jumlah dan kualitas ternak bisa ditingkatkan.